Senin, 11 Januari 2021

CONDITIONAL SENTENCES

 Pengertian Conditional Sentence

Secara sederhana, conditional sentence merupakan kalimat majemuk yang berisikan kondisi mengenai sebuah pengandaian, imajinasi, atau suatu kejadian yang belum terjadi. Dalam kalimat Bahasa Inggris, kalimat pengandaian ini diawali dengan ‘if’ sebagai penanda bahwa kondisinya memang belum terjadi. Bentuk conditional sentence adalah “If-clause + main clause.” Jika kamu perhatikan, if-clause merupakan bagian dari kalimat pengandaiannya. Sedangkan main clause, biasanya berisi konsekuensi atau akibat dari kondisi pengandaian sebelumnya.

Tipe kalimat conditionalPenggunaanTense dari kata kerja pada klausa ifTense dari kata kerja pada klausa utama
ZeroKebenaran umumSimple presentSimple present
Type 1Kondisi yang mungkin dan kemungkinan hasilnyaSimple presentSimple future
Type 2Pengandaian dan kemungkinan hasilnyaSimple pastPresent conditional atau Present continuous conditional
Type 3Kondisi di masa lalu yang tidak nyata dan kemungkinan hasilnya di masa laluPast perfectPerfect conditional
Mixed typeKondisi di masa lalu yang tidak nyata dan kemungkinan hasilnya di masa kiniPast perfectPresent conditional

1. Zero conditional

Zero conditional digunakan saat waktunya merujuk ke sekarang atau selalu, dan situasinya nyata dan mungkinZero conditional sering digunakan untuk merujuk ke kebenaran umum. Tense dalam kedua bagian kalimat adalah simple present. Dalam kalimat-kalimat zero conditional, kata "if" biasanya dapat diganti dengan kata "when" tanpa mengubah maknanya.

Klausa ifKlausa utama
If + simple presentsimple present
If this thing happensthat thing happens.
If you heat iceit melts.
If it rainsthe grass gets wet.

2.  Conditional Type 1

Conditional Type 1 digunakan untuk merujuk ke masa kini atau masa depan di mana situasinya nyata Conditional Type 1 merujuk ke kondisi yang mungkin terjadi dan kemungkinan hasilnya. Dalam kalimat-kalimat ini, klausa if menggunakan simple present dan klausa utama menggunakan simple future.

Klausa ifKlausa utama
If + simple presentsimple future
If this thing happensthat thing will happen.
If you don't hurryyou will miss the train.
If it rains todayyou will get wet.

3.  Conditional Type 2

Conditional Type 2 digunakan untuk merujuk ke sekarang atau kapan pun, dan situasinya tidak nyata. Kalimat-kalimat ini tidak berdasarkan fakta. Conditional Type 2 digunakan untuk merujuk ke suatu pengandaian dan kemungkinan hasilnya. Dalam kalimat-kalimat Conditional Type 2, klausa if menggunakan simple past dan klausa utama menggunakan present conditional.

Klausa ifKlausa utama
If + simple pastpresent conditional atau present continuous conditional
If this thing happenedthat thing would happen.
(tetapi saya tidak yakin ini akan terjadi) ATAU
that thing would be happening.
If you went to bed earlieryou would not be so tired.
If it rainedyou would get wet.
If I spoke ItalianI would be working in Italy.

4.  Conditional Type 3

Conditional Type 3 digunakan untuk merujuk ke masa lalu, dan situasinya berlawanan dengan kenyataan. Fakta-fakta sebenarnya adalah kebalikan dari yang dijelaskan. Conditional Type 3 digunakan untuk merujuk ke masa lalu yang tidak nyata dan kemungkinan hasilnya di masa lalu. Dalam kalimat-kalimat Conditional Type 3, klausa if menggunakan past perfect dan klausa utama menggunakan perfect conditional.

Klausa ifKlausa utama
If + past perfectperfect conditional atau perfect continuous conditional
If this thing had happenedthat thing would have happened.
(tetapi tidak ada yang benar-benar terjadi) ATAU
that thing would have been happening.
If you had studied harderyou would have passed the exam.
If it had rainedyou would have gotten wet.
If I had accepted that promotionI would have been working in Milan.

5. Mixed type conditional

Mixed type conditional atau campuran digunakan untuk merujuk ke masa lalu, dan situasinya masih berlanjut hingga masa kini. Fakta-fakta sebenarnya adalah kebalikan dari yang dijelaskan. Mixed type conditional digunakan untuk merujuk ke kondisi masa lalu yang tidak nyata dan kemungkinan hasilnya di masa kini. Dalam kalimat-kalimat mixed type conditional, klausa if menggunakan past perfect dan klausa utama menggunakan present conditional.

Klausa ifKlausa utama
If + past perfect atau simple pastpresent conditional atau perfect conditional
If this thing had happenedthat thing would happen.
(tetapi tidak terjadi, sehingga tidak terjadi hingga saat ini)
If I had worked harder at schoolI would have a better job now.
If we had looked at the mapwe wouldn't be lost.
If you weren't afraid of spidersyou would have picked it up and put it outside.
Demikian pembahasan tentang Conditional Sentences, semoga bermanfaat dan menambah wawsan kita semua. Salam Belajar....

Latihan 1 : Conditional Type 1 klik Disini
Latihan 2 : Conditional Senetences klik Disini

Sabtu, 09 Januari 2021

NARRATIVE TEXT : LEGEND

Narrative adalah cerita khayal yang bertujuan menghibur pembaca. Tentu yang namanya cerita khayal itu ya belum tentu keberannya karena bisa jadi itu hanyalah imaginasi atau cerita fiktif yang dibuat oleh seseorang atau cerita buatan sekelompok masyarakat yang tida terbukti kebenarannya. Contoh narrative yaitu, Cinderella, Sangkurian, Snow White, Rabbit and Crocodile, dsb. Untuk penjelasan lebih rinci silahkan baca penjelasan berikut.

Definition of Narrative Text
A narrative text is an imaginative story to entertain people. (teks narasi adalah cerita imaginatif yang bertujuan menghibur orang).

Generic Structure of Narrative Text
# Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana)
# Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)
# Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, secara baik “happy ending” ataupun buruk “bad ending”.
# Coda / reorientation (optional) – lesson from the story (moral value).

Kadangkala susunan (generic structure) narrative text bisa berisi: Orientation, Complication, Evaluation, Resolution dan Reorientation. Meski “Evaluation” dan “Reorientation” merupakan optional; bisa ditambahkan dan bisa tidak. Evaluation berisi penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita atau konflik. Sedangkan Reorientation berisi penyimpulan isi akhir cerita.

Purpose of Narrative Text
– The Purpose of Narrative Text is to amuse or to entertain the reader with a story.

The Characteristics / Language Feature of Narrative Text:
– Past tense (killed, drunk, etc)
– Adverb of time (Once upun a time, one day, etc)
– Time conjunction (when, then, suddenly, etc)
– Specific character. The character of the story is specific, not general. (Cinderella, Snow White, Alibaba, etc)
– Action verbs. A verb that shows an action. (killed, dug, walked, etc)
– Direct speech. It is to make the story lively. (Snow White said,”My name is Snow White). The direct speech uses present tense.

Jenis-jenis Narrative Text

Narrative text bisa berbentuk imajiner atau pun faktual. Berikut adalah contoh genre dari Narrative text:

  • Fairy tale (cerita peri)
  • Mystery (cerita misteri)
  • Science fiction (cerita ilmu pengetahuan)
  • Romance (cerita percintaan)
  • Horror (cerita horor)
  • Fable (cerita hewan-hewan)
  • Myth and legend (mitos dan legenda)
  • History (cerita sejarah)
  • Slice of life (penggalan kisah kehidupan)
  • Personal experience (cerita pengalaman seseorang)
  • dan lain sebagainya

LEGEND (LEGENDA)

Legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah tentang asal usul suatu tempat/daerah.

Ciri-Ciri Legenda:

Adapun ciri-ciri dari legenda adalah sebagai berikut:

  • Sebuah cerita yang dianggap benar-benar pernah terjadi
  • Terjadi pada masa yang belum begitu lampau atau lama. Biasanya manusia menjadi tokoh utama dalam cerita.
  • Sejarah kolektif (folk history), karena biasanya tidak tertulis maka isi cerita banyak mengalami distorsi dan sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
  • Bersifat migrasi, yaitu berpindah-pindah sehingga dikenal luas di daerah yang beda.
  • Bersifat siklus, yaitu ekelompok cerita yang berkisar pada suatu tokoh atau kejadian tertentu
CONTOH TEKS

THE LEGEND OF BANYUWANGI

Once upon a time, there was a local ruler named King Sulahkromo. The king had a Prime Minister named Raden Sidopekso. The Prime Minister had a wife named Sri Tanjung. She was so beautiful that the king wanted her to be his wife.

One day, the King sent his Prime Minister to a long mission. While the Prime Minister was away, the King tried to get Sri Tanjung. However he failed. He was very angry. Thus, when Sidopekso went back, the King told him that his wife was unfaithful to him. The Prime Minister was very angry with his wife. Sri Tanjung said that it was not true. However, Sidopekso said that he would kill her.

He brought her to the river bank. Before he kill her and threw her into the river, she said that her innocence would be proven. After Sidopekso killed her, he threw her dead body into the dirty river.

The river immediately became clean and began to spread a wonderful fragrance. Sidopekso said, “Banyu…Wangi… Banyuwangi”. This means “fragrant water”. Banyuwangi was born from the proof of noble and sacred love.


THE LEGEND OF SURABAYA CITY

A long time ago, there were two animals, Sura and Baya. Sura was the name of a shark and Baya was a crocodile. They lived in a sea.

Once Sura and Baya were looking for some food. Suddenly, Baya saw a goat. Yummy, this is my lunch; said Baya.

No way! This is my lunch. You are greedy; said Sura. Then they fought for the goat. After several hours, they were very tired.

Feeling tired of fighting, they lived in the different places. Sura lived in the water and Baya lived in the land. The border was the beach, so they would never fight again.

One day, Sura went to the land and looked for some food in the river. He was very hungry and there was not much food in the sea. Baya was very angry when he knew that Sura broke the promise.

They fought again. They both hit each other. Sura bit Baya’s tail. Baya did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally gave up and went back to the sea. Baya was happy.

SIMPLE PAST TENSE

 A. Pengertian Simple Past Tense

Simple past tense adalah tense yang berfungsi untuk menunjukkan pekerjaan yang terjadi pada masa lampau tanpa ingin menekankan bahwa pekerjaan tersebut telah (perfect) atau sedang (continuous) dikerjakan. Pemahaman tense ini hampir sama dengan Simple Present Tense, hanya waktunya saja yang berbeda. Jika simple present terjadi saat ini, simple past terjadi pada masa lalu. Jadi jika kamu sudah memahami simple present tense, maka saya yakin kamu akan dengan mudah mempelajari tense ini. Selain itu, tense ini juga sering digunakan dalam percakapan maupun tulisan, jadi pastikan kamu memahaminya dengan baik dan benar.

 B. Rumus Simple Past Tense.

 

Karena rumus ini simple (sederhana), maka rumusnya pun sederhana. Kita hanya memerlukan Verb-2 sebagai ciri-ciri mutlak rumus past tense. Sehingga rumus dasar kalimat verbalnya adalah: S + Verb-2. Sedangkan untuk kalimat nominal, maka kita harus membuat “to be”nya menjadi verb-2, yaitu “was dan were”. Tense ini dikatakan sederhana karena simple past tense hanya ingin memberikan informasi tentang sebuah pekerjaan yang telah terjadi pada masa lampau tanpa ingin menunjukkan bahwa pekerjaanya sedang atau telah dilakukan.

 

Bentuk

Rumus

Contoh Kalimat

+

Verbal

S + Verb-2

She killed a snake yesterday

Nominal

S + was/were + nominal

I was there but you did not see me

Verbal

S + did + not + Infinitive

She did not know where to go.

Nominal

S + was/were + not + nominal

When I was a child, I used to cry.

?

Verbal

Did + S + Infinitive

Did you take my money?

Nominal

Was/were + S + nominal?

Was the case hard to solve?

 C. Fungsi Simple Past Tense

  1. Menunjukkan pekerjaan yang terjadi pada masa lalu tanpa ingin menekankan pekerjaan tersebut sedang terjadi atau telah terjadi. Jika bingung dengan perbedaannya dengan present perfect tense karena sama-sama telah terjadi.
    Contoh:
    • I knocked on your door last night but no one came out.
      (Aku mengetuk pintu rumahmu kemarin malam, tapi tidak ada seorang pun yang keluar)
    • Did you tell her that I was with my another girl friend last weekend?
      (Apakah kamu memberitahunya kalau aku sedang dengan pacarku yang lain weekend kemarin?)
  2. Digunakan dalam Conditional Sentence type 2.
    Contoh:
    • I would invite you to go along with me if the car was not full at that time.
      (Aku akan mengajakmu untuk pergi bersama kalau waktu itu mobilnya tidak penuh)
    • If you did not cheat me, I would be nice to you.
      (Jika kamu tidak berbohong padaku, aku akan baik padamu).
         3. Menjadi kalimat penyela terhadap suatu pekerjaan yang sedang berlangsung pada masa lalu (past            continuous tense).
          Contoh:
          
    • She came into the class when the teacher was teaching.
      (Dia masuk kelas ketika guru sedang mengajar).
    • Last night I almost got an accident since a cat crossed in front of my car when I was driving my car.
      (Kemarin malam aku hampir kecelakaan karena seekor kucing melintas di depanku ketika aku sendan mengendarai mobilku)
    4. Untuk menerangkan pekerjaan yang terjadi pada masa lalu setelah kejadian lainnya selesai          
        (berurutan atau kronologis). Kejadian pertama tersebut biasanya menggunakan past perfect tense.
        Contoh:
    • I had already gone out from that building before the bomb blew up.
      (Aku telah keluar sebelum bomnya meledak)
    • She had finished her job before I came.
      (Dia sudah menyelesaikan pekerjaannya sebelum aku datang)

D. Keterangan

  • Simple past tense menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan masa lampau, seperti yesterday (kemarin), last week (minggu lalu), last night (kemarin malam), one year ago (setahun yang lalu), the day before (sehari sebelum), once upon a time (pada suatu waktu).

E. Contoh Kalimat Simple Past Tense.

  1. My mother cooked fried chicken for my birthday party last week.
    (Ibuku memasak ayam goring untuk acara ultahku minggu yang lalu).
  2. I tried to call you yesterday, but no one picked up my phone.
    (Aku mencoba menghubungimu kemarin, tapi tidak seorang pun yang mengangkat telphon).
  3. Hendra won the manager election several months ago.
    (Hendra memenangkan pemilihan manajer beberapa bulan yang lalu).
  4. My smartphone was the fastest loading among others.
    (smartphoneku dulu adalah yang paling tercepat loadingnya di antara yang lainnya).
  5. She did not go to school yesterday because since three days ago she has been sick.
    (Dia kemarin tidak masuk sekolah karena sejak 3 hari yang lalu dia sakit.
  6. Many of life’s failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up (Kebanyakan yang gagal dalam hidup adalah mereka yang tidak sadar seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah).
  7. I wonder why you did not take the scholarship to study abroad.
    (Aku heran mengapa kamu tidak mengambil beasiswa untuk belajar ke luar negeri).
  8. Were you so sleepy last night that you left the show before it’s over?
    (Apakah kamu begitu mengantuk hingga kamu meninggalkan pertunjukkan sebelum selesai?)
  9. I would wait for you if I was not in hurry to catch my flight.
    (Aku akan menunggumu jika aku tidak sedang terburu-buru mengejar pesawat).
  10. The weather was not good enough to play football yesterday.
    (Cuacanya tidak cukup bagus untuk bermain bola kemarin).

TUGAS 
Latihan 1 : Simple Past Tense klik link  Disini
Latihan 2 : Simple Past Tense klik link Disini

SIMPLE PAS TENSE VS PRESENT PERFECT TENSE

  Simple Past Tense Gunakan  Simple Past Tense  untuk menyatakan kejadian yang terjadi dan berakhir/selesai dilakukan di waktu lampau pada...